REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pihaknya akan melaksanakan vaksinasi Covid-19 yang menyasar sebanyak 3.000 pedagang serta pegawai UMKM di ibu kota. Ariza menyebut, penyuntikan vaksin itu menggunakan produk AstraZeneca.
“Ini empat hari ke depan dilaksanakan vaksinasi untuk 3.000 orang pedagang pasar, karyawan UMKM dan semuanya dengan vaksin AstraZeneca,” kata Ariza saat meninjau proses vaksinasi di PGC, Jakarta Timur, Rabu (5/5).
Dalam kesempatan itu, ia menuturkan, proses vaksinasi berjalan lancar. Sebab, jelasnya, tidak ada masalah, serta efek samping yang dirasakan penerima setelah disuntik vaksin AstraZeneca.
Lebih lanjut, Ariza menambahkan, dengan digencarkannya vaksinasi Covid-19, maka diharapkan dapat menjadi upaya pencegahan penularan dan segera memutus mata rantai penyebaran virus corona. Ia mengungkapkan, hingga saat ini, total sudah sebanyak 3,5 juta warga Jakarta yang disuntik vaksin. Mereka terdiri atas tenaga kesehatan, TNI-Polri, atlet, pedagang, pekerja media, dan pelayan publik lainnya. “Jumlahnya di Jakarta ini sudah lebih dari 3,5 juta yang mendapat vaksin, akan kita tingkatkan sampai 8,8 juta (orang),” tuturnya.
Pada kesempatan berbeda, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti menjelaskan, pihaknya telah menerima sebanyak 500 ribu dosis vaksin AstraZeneca pada Senin (3/5) lalu. Dia berharap, dengan demikian dapat membantu percepatan proses vaksinasi di Jakarta.
Di sisi lain, Widyastuti mengungkapkan, total penyuntikan vaksin dosis pertama telah diberikan kepada 1.994.275 warga. Ia merinci, untuk petugas layanan publik sudah mencapai 65,1 persen, sedangkan lansia 63,5 persen.
“Sedangkan dosis kedua sudah diberikan kepada 1,3 juta sekian, sehingga total dosis yang diberikan sebesar 3 juta lebih dosis yang sudah diberikan kepada warga kita,” ungkapnya.
Baca juga : Menjawab Tantangan Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19