Arah Tujuan Negeri
No Result
View All Result
Rabu, Juli 2, 2025
  • Login
  • Beranda
  • Terpopuler
  • Nusantara
  • Catatan Negeri
  • Inovasi
  • Jaga Indonesia
Arah Tujuan Negeri
No Result
View All Result
Home Inovasi

Menristek Ungkap Kesulitan Pengembangan Vaksin di Indonesia

Admin Arahnegeri by Admin Arahnegeri
3 Maret 2021
in Inovasi
0
Menristek Ungkap Kesulitan Pengembangan Vaksin di Indonesia

Jakarta – Menristek/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Brodjonegoro, menyampaikan alasan pengembangan vaksin di Indonesia tidak secepat China. Menurutnya, kunci dari pengembangan vaksin bisa cepat adalah riset atau RnD (research and development) dan pabriknya saling terintegrasi.

“Kenapa China bisa kenapa kita tidak, jawabannya adalah kita lihat background-nya, kunci dari negara bisa menguasai vaksin, apalagi menghasilkan vaksin dengan cepat, itu adalah karena RnD-nya sudah kuat, dan yang kedua RnD-nya integrated dengan manufakturnya, justru Sinovac, Pfizer, AstraZeneca, Jhonshon and Jhonson itu semua manufakturnya,” kata Bambang dalam acara yang disiarkan di YouTube Kemenristek, Selasa (2/3/2021).

Ia mengungkap pengembangan vaksin yang terintegrasi antara pabrik dan riset RnD merupakan langkah paling ideal. Sebab, dari awal telah diketahui kapasitas pabriknya sehingga risetnya tinggal diarahkan sesuai dengan kapasitas pabrik tersebut, sedangkan di Indonesia belum saling terintegrasi.

Baca : Polri Ungkap Rencana Aksis Teror 12 Terduga Teroris yang ditangkap di Jatim

“Bayangkan kalau RnD nya mulai duluan atau mulai sendiri, manufacturing-nya kemudian mencoba menyesuaikan di tengah atau di akhir, itu yang mohon maaf terjadi dengan kita, karena memang belum ada pengalaman. Dan ini lah momen adanya pandemi ini harus menjadi pelajaran bagi kita bahwa adanya pandemi ini harus menjadi pelajaran buat kita bahwa pengembangan vaksin harus kita lakukan secara mandiri dari hulu sampai hilir,” ujarnya.

Bambang mengatakan di hilir Indonesia memang telah ada Bio Farma, tetapi untuk risetnya masih harus dikembangkan. Tantangan lainnya adalah peralihan dari lab ke pabrik tersebut untuk menciptakan vaksin.

“Peralihan dari lab ke manufacturing ternyata itu proses yang harus dipelajari dan harus ada experience-nya tidak bisa ujug-ujug begitu dapat bibit vaksin langsung istilahnya dikirim ke pabrik langsung jadi. Jadi ada learning process yang harus kita lalui tapi lebih baik kita bersusah-susah sekarang, tapi ke depannya mudah-mudahan kita bisa lebih mandiri dalam pengembangan vaksin,” ujarnya.

Baca : Target Belajar Tatap Muka Mulai Juli Usai 5 Juta Guru Divaksinasi

Bambang mengungkap China telah memiliki sistem terintegrasi antara pabrik dan tim risetnya, salah satunya Sinovac. Ia menyebut dibutuhkan sekitar 8 bulan dari awal virus Corona di Wuhan hingga uji coba tahap ketiga pada Juli.

“Tentunya untuk sampai kepada vaksin yang diuji klinis berarti mereka sudah mendapatkan bibit vaksin dengan virus yang dimatikan, sudah melakukan proses pembersihan, sudah melakukan optimasi di pabrik sampai akhirnya bulan Juli siap di uji klinik tahap 1, 2, 3, bahkan tahap 3 yang di Indonesia di mulai bulan September,” ujarnya.

(yld/tor)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Selamat Hari Bhayangkara ke-78! Peran Polri Presisi dalam Mendorong Transformasi Ekonomi Menuju Indonesia Emas

Selamat Hari Bhayangkara ke-78! Peran Polri Presisi dalam Mendorong Transformasi Ekonomi Menuju Indonesia Emas

1 Juli 2024
Bank Indonesia Buka Layanan Penukaran Uang Lebaran 2025 Mulai 3 Maret

Bank Indonesia Buka Layanan Penukaran Uang Lebaran 2025 Mulai 3 Maret

3 Maret 2025
Mahasiswa UI Gugat Revisi UU TNI ke Mahkamah Konstitusi

Mahasiswa UI Gugat Revisi UU TNI ke Mahkamah Konstitusi

24 Maret 2025
Komisi III Minta PPATK Koordinasi ke Penegak Hukum soal Aliran Dana FPI dari LN

Komisi III Minta PPATK Koordinasi ke Penegak Hukum soal Aliran Dana FPI dari LN

25 Januari 2021
Kebijakan Belajar Selama Ramadan 1446 H: Pembelajaran di Rumah dan Sekolah

Kuota Sekolah Negeri Solo Lebih Banyak dari Lulusan SMP

26 Mei 2025

Mbok Yem, Pemilik Warung Legendaris di Puncak Gunung Lawu, Tutup Usia

29 April 2025

Kata-Kata Bijak Kartini tentang Kehidupan dan Maknanya

21 April 2025
Jumat, 18 April 2025, Libur Nasional Peringatan Wafat Isa Almasih

Jumat, 18 April 2025, Libur Nasional Peringatan Wafat Isa Almasih

17 April 2025
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
© Copyright Arahnegeri Team All Rights Reserved
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Pembangunan
  • Jaga Indonesia
  • Kesehatan
  • Catatan Negeri

© 2020 Team - Arahnegeri.com develop Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
wpDiscuz