Jakarta –
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani mengungkapkan alasan pengusaha minta akses untuk melaksanakan vaksinasi virus Corona (COVID-19) secara mandiri. Kata dia tujuannya untuk mempercepat akselerasi vaksinasi di Indonesia.
“Yang pertama kita melihat kalau vaksinasi ini, kita gini lah dunia usaha ingin berperan aktif karena kita melihat kalau vaksinasi ini diberikan lebih cepat ini kan dampaknya terhadap pemulihan ekonomi juga akan lebih cepat,” kata dia kepada detikcom, Minggu (24/1/2021).
Menurutnya, jika dunia usaha diberikan kesempatan untuk melakukan vaksinasi mandiri, pemerintah akan lebih cepat mendapatkan manfaat dari tujuan dilaksanakannya vaksinasi.
Alasan kedua, vaksinasi akan membuat pengusaha lebih efisien ketimbang harus sering-sering melakukan rapid test antigen ataupun PCR test bagi karyawannya.
“Jadi daripada berkali-kali (tes COVID-19) mendingan kita sekali (vaksinasi) tapi bisa bertahan misalnya untuk 6 bulan sampai setahun. Jadi dari segi cost (biaya) juga bagus,” sebutnya.
“(Alasan) yang ketiga, vaksinasi ini kan yang mau divaksin kan 182 juta orang. Kalau swasta bisa diberikan peran untuk berpartisipasi, ini kan juga mengurangi beban APBN,” lanjut Rosan.
Pihaknya juga berpendapat bahwa vaksinasi tidak cukup dilakukan sekali saja. Sebab, daya tahan vaksin virus Corona dijelaskannya tidak permanen.
“Karena vaksin ini kan bertahannya nggak seumur hidup, mungkin cuma 6 bulan sampai setahun. Tahun depan mesti vaksin lagi. Kan nggak mungkin tiap tahun dibebani ke pemerintah,” tambahnya.
(toy/dna)