Arah Negeri – Penegasan itu diperoleh dalam pertemuan antara Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Guterres di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat. Pertemuan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Retno pada High Level Week (HLW) United Nations General Assembly (SMU) ke-77.
Sidang Umum PBB ke-77 akan dibuka pada 13 September 2022. Bertema “Watershed Moments: Transformative Solutions to Interlocking Challenges,” HLW akan diadakan di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, AS, dari 20-26 September 2022.
Pertemuan dengan Sekjen PBB membahas berbagai isu yang menjadi perhatian global bersama, termasuk kepresidenan G20 Indonesia. Retno juga menyampaikan pentingnya KTT G20 mampu menghasilkan kerja sama konkrit yang bermanfaat bagi dunia.
Dalam pernyataan yang dikutip Kementerian Luar Negeri, Senin (19/9), Retno dan Guterres juga bertukar pandangan tentang perkembangan situasi di Myanmar.
Keduanya memiliki keprihatinan dan kekecewaan yang sama terhadap junta militer Myanmar yang tidak menunjukkan komitmen untuk lima poin konsensus yang dimandatkan oleh Pemimpin ASEAN pada April 2021. Guterres sampaikan kembali dukungannya terhadap lima poin konsensus ASEAN.
Retno dan Guterres sepakat untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi mengingat Indonesia akan menjadi Ketua ASEAN pada tahun 2023.
Baca Juga : Erick Thohir: Presiden FIFA dan IOC Akan Datang di Puncak KTT G20 Bali
Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari arahnegeri.com Untuk kerjasama lainya bisa kontak email tau sosial media kami lainnya.