Jakarta –
Vaksinasi COVID-19 dengan vaksin Moderna di California, Amerika Serikat dihentikan. Muncul kasus alergi dari penerima vaksin.
Kejadian ini menjadi pemberitaan sejumlah media antara lain Market Watch, The Mercury News dan CBS Sacramento. Seperti dihimpun detikINET, Rabu (20/1/2021) CBS Sacramento memberitakan 6 orang di San Diego yang diberi vaksin COVID-19 dari Moderna mengalami alergi.
Padahal, vaksin Moderna sudah disebar di seluruh negara bagian California. Akibatnya, ada penghentian vaksinasi dan penarikan vaksin yang sudah beredar. Dampaknya, sejumlah kota di California mengalami penundaan vaksinasi.
“Begitu kami tahu ada masalah di vaksin Moderna, kami langsung tarik dari suplai kami. Tidak ada pasien atau pegawai kami yang disuntik dari vaksin tersebut,” kata pejabat dinas kesehatan Kota Sutter.
Pakar epidemiologi pemerintah Negara Bagian California, Dr Erica S Pan diberitakan Market Watch meminta penghentian pemberian 300 ribu vaksin COVID-19 buatan Moderna. Badan POM Amerika (FDA) dan Centers for Disease Control (CDC) lalu melakukan pemeriksaan.
Menurut Erica S Pan, 300 ribu dosis vaksin ini sudah disebar ke 287 pemberi layanan kesehatan. The Mercury News memberitakan 6 orang di San Diego yang alergi itu mengalami shock anafilaksis. Mereka mengalami reaksi alergi parah yang membutuhkan perhatian medis segera.
“Kami merekomendasikan agar penyedia layanan kesehatan memakai vaksin lain yang tersedia dan menunda pemberian vaksin Moderna sampai penyelidikan dari CDC, FDA, Moderna dan pemerintah selesai,” kata Pan.
Pihak Moderna pun sudah memberikan tanggapan. “Kami tidak mengetahui kejadian yang sebanding dari pusat vaksinasi lain, yang mungkin telah memberikan vaksin dari kelompok yang sama,” kata pihak Moderna.
Simak Video “Harga Vaksin Moderna yang Diklaim 94,5% Ampuh Cegah Corona“
[Gambas:Video 20detik]
(fay/fyk)