Ibu Negara Amerika Serikat (AS), Melania Trump, merilis pesan perpisahan melalui sebuah video sebelum suaminya, Presiden Donald Trump, mengakhiri masa jabatan pada 20 Januari besok. Dalam pesannya, Melania menegaskan bahwa ‘kekerasan tidak pernah menjadi jawaban dan tidak akan pernah dibenarkan’.
Seperti dilansir AFP dan CNN, Selasa (19/1/2021), pesan tersebut disampaikan beberapa pekan setelah para pendukung Trump menyerbu dan memicu kerusuhan di Gedung Capitol AS, untuk mencegah Kongres AS mengesahkan kemenangan Presiden terpilih AS, Joe Biden, dalam pilpres AS 2020.
“Rekan-rekan saya sesama warga Amerika, telah menjadi kehormatan terbesar dalam hidup saya untuk mengabdi sebagai Ibu Negara Amerika Serikat. Saya terinspirasi oleh warga Amerika yang luar biasa di berbagai wilayah negeri ini yang mengangkat komunitas kita melalui kebaikan hati dan keberanian, kebaikan dan keanggunan,” ujar Melania saat memulai pesan videonya.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (19/1/2021):
– 2 Roket Ditembakkan ke Ashdod, Israel Gempur Hamas di Gaza
Militer Israel kembali menggempur posisi Hamas di Gaza setelah dua roket ditembakkan ke wilayahnya. Dua roket dari Gaza itu dilaporkan jatuh ke laut dan tidak memicu korban jiwa.
Seperti dilansir The Times of Israel, Selasa (19/1/2021), serangan dua roket dari Gaza itu diarahkan ke kota Ashdod, Israel bagian selatan, pada Senin (18/1) dini hari waktu setempat. Militer Israel atau Angkatan Bersenjata Israel (IDF), menyebut kedua roket itu jatuh ke laut, dekat kawasan pantai kota Ashdod.
IDF menyatakan bahwa dua roket itu tidak mengaktifkan sirene peringatan dan tidak ada korban luka maupun kerusakan yang dilaporkan.
– Marak Demo Bersenjata, Hak Warga AS Pegang Senjata Dilindungi Konstitusi
Demonstran bersenjata marak di beberapa negara bagian Amerika Serikat (AS) menjelang pelantikan Presiden terpilih AS, Joe Biden, pada 20 Januari besok. Senjata api yang dibawa oleh warga AS saat berunjuk rasa itu dimiliki secara legal karena Konstitusi AS menjamin hak setiap warganya untuk memiliki senjata api.
Seperti dilansir situs National Constitution Center, Selasa (19/1/2021), hak warga AS untuk memiliki senjata api secara legal itu diatur dalam Amandemen Kedua Konstitusi AS yang disetujui Kongres AS pada 25 September 1789 dan diratifikasi pada 15 Desember 1791 silam.
Amandemen Kedua ini diajukan dan disetujui dalam latar belakang politik saat itu yang sangat berbeda dengan situasi politik modern AS.