Mataram – Presiden Joko Widodo menargetkan 41.294 warga Nusa Tenggara Barat (NTB) divaksinasi per hari. Polda NTB dan jajaran berupaya mencapai target dengan vaksinasi serentak hingga mampu menyuntikkan sebanyak 44.002 vaksin dalam satu hari.
“44.002 Dosis vaksin kami suntikkan kepada masyarakat di berbagai wilayah NTB. Jadi datang vaksin, suntikkan, datang lagi, suntikkan lagi ke warga sampai habis sesuai arahan Pak Presiden,” kata Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/9/2021).
Iqbal memaparkan TNI Polri dan pemprov menyuntikkan 2.471 dosis vaksin, di Kota Mataram 3.252 dosis vaksin, di Kabupaten Lombok Barat 6.677 dosis vaksin, Lombok Tengah 5.732 dosis vaksin kepada warga, Jumat (10/9).
Di hari yang sama, vaksinasi warga juga dilakukan oleh di Lombok Timur dengan capaian warga tervaksin 8.862, Lombok Utara 2.806, Sumbawa Barat 2.642, Sumbawa 5.308, Dompu 1.621, Bima 2.612, dan Bima Kota 2.019.
“Capaian target ini juga berkat motivasi dan dorongan dari Bapak Panglima TNI (Marsekal Hadi Tjahjanto) dan Bapak Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo), yang pada Jumat kemarin meninjau langsung perkembangan situasi COVID-19 di NTB,” ujar mantan Wakapolda Jawa Timur ini.
Iqbal menjelaskan, per 9 September, jumlah kasus aktif di NTB di angka 820 orang. Dia lalu menyebut terjadi penurunan kasus dari minggu ke-25 sampai ke-36.
“Terjadi juga kenaikan angka pasien sembuh dan penurunan meninggal dunia COVID-19 di periode yang sama, seiring penurunan kasus aktif,” sambung Iqbal.
Iqbal menuturkan situasi COVID-19 yang membaik di NTB berkat gotong royong seluruh elemen, baik di masyarakat, pemerintah, maupun aparat. Dia menyebutkan positivity rate di NTB terus mengalami perbaikan atau penurunan jumlah kasus.
“Positif rate mencapai 3,9 persen. Penurunan memang seiring dengan semakin ditingkatkannya upaya testing,” imbuh Iqbal.
Iqbal juga menambahkan seluruh jajaran Polda NTB terus diwanti-wanti agar tetap menggencarkan testing, tracing, dan treatment (3T) meski situasi COVID-19 membaik. Dia juga meminta seluruh warga masyarakat tetap menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) untuk meminimalkan kemungkinan penularan.
“BOR (bed occupancy rate) total Provinsi NTB mencapai 13,57 persen. Dan alhamdulillah ini titik terendah (keterisian tempat tidur pasien COVID-19) selama penanganan COVID-19 di NTB,” pungkas Iqbal.