Jakarta -Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh elemen bangsa menyingkirkan perbedaan di tengah pandemi COVID-19. Dia meminta semua menyatukan pikiran untuk fokus melawan COVID-19.
“Karena herd immunity bisa tercapai kalau kita semua bergabung dan bersinergi. Karena saat ini yang kita butuhkan adalah bagaimana seluruh elemen bangsa ini bersatu untuk melawan COVID-19,” kata Sigit saat meninjau Sentra Vaksinasi Mahasiswa Indonesia (SVMI) di Sarana Olahraga (SOR) Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Kamis (12/8/2021).
“Hilangkan sementara ini perbedaan kita, bersatu kita lawan COVID-19, untuk segera maju menuju Indonesia bangkit. Itu tentunya harapan kita semua,” sambung Sigit.
SVMI ini merupakan kolaborasi Polri bersama sivitas akademika UI, Forkopimda Depok, mahasiswa, relawan, tenaga medis, BUMN, swasta, dan seluruh elemen masyarakat. Sigit menuturkan persoalan pandemi menjadi tantangan seluruh dunia, tak hanya Indonesia.
“Karena ini tantangan kita bersama, tantangan seluruh negara. Siapa yang bisa lebih dahulu pulih dari kondisi COVID-19, sehingga kemudian kembali pada hidup new normal yang tentunya menjadi cita-cita kita bersama,” tutur Sigit.
Sigit kemudian mengapresiasi SVMI di kampus UI yang telah merealisasikan sinergi antarkelompok masyarakat untuk mendukung program pemerintah dalam mengarati pandemi virus Corona. Sigit menyebut keprihatinan karena pandemi meliputi seluruh bangsa dan semua pihak harus berjuang keluar dari permasalahan ini.
“Sehingga tentunya ini menjadi keprihatinan kita bersama untuk kita berjuang melawan pandemi COVID-19. Tentunya banyak program yang sudah dilakukan oleh pemerintah, dalam rangka menahan laju COVID-19, dan bagaimana upaya kita untuk bisa ambil langkah-langkah dalam rangka mencegah laju dan upaya untuk mengobati menyembuhkan dan juga tingkatkan kekebalan daya tahan terhadap COVD-19,” jelas Sigit.
Sigit memaparkan upaya-upaya pemerintah untuk menekan laju penularan COVID-19 mulai dari PSBB, PPKM, PPKM Darurat, hingga PPKM berlevel seperti sekarang. Meski begitu, kata Sigit, pemerintah tetap memperhatikan sektor perekonomian masyarakat untuk tetap bergerak.
“Namun di satu sisi juga terkait sektor ekonomi harus diperhatikan sehingga juga diatur adanya kelonggaran yang ada di dalam level-level,” kata Sigit.