Jakarta –
European Medicines Agency merekomendasikan vaksin Corona produksi Moderna untuk digunakan di Uni Eropa (UE). Keputusan ini dirilis di tengah hujan kritik terkait lambatnya suntikan vaksin Corona di Eropa.
“Komite obat-obatan, EMA telah secara menyeluruh menilai data tentang kualitas, keamanan dan kemanjuran vaksin dan direkomendasikan oleh konsensus, otorisasi pemasaran bersyarat formal yang diberikan oleh Komisi Eropa,” kata EMA dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CNBC, Rabu (6/1/2020).
Emer Cooke, Direktur Eksekutif EMA yang berbasis di Amsterdam, menambahkan vaksin Moderna memberi ‘alat lain’ untuk mengatasi keadaan darurat saat ini.
“Ini membuka jalan bagi Komisi Eropa, badan eksekutif UE, untuk mengikuti dan mengotorisasinya untuk penggunaan darurat,” tutur Cooke
VaksinModerna adalah yang kedua yang mendapat lampu hijau oleh regulator Eropa. Beberapa anggota parlemen telah menyuarakan keprihatinan bahwa UE terlalu lambat dalam mendistribusikan vaksin virus korona di antara warganya.
Penyebaran vaksin COVID-19 bervariasi di seluruh blok Benua Biru tersebut. Prancis melaporkan telah melakukan 516 vaksinasi pada minggu pertama sejak peluncuran, sementara Jerman telah melakukan sekitar 240.000 vaksinasi pada hari Minggu lalu. Lalu, Belanda baru saja mulai memvaksinasi warganya untuk melawan virus Corona.
(hns/hns)