TEMPO.CO, Jakarta – Rel proyek kereta cepat Jakarta—Bandung mulai dikapalkan dari sebuah pelabuhan di selatan Cina pada Sabtu 28 November 2020.
China Railway Nanning Group mengatakan bahwa batang rel dimuat ke sebuah kapal di Fangchenggang, Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, setelah tiba dengan kereta api dari pabrik Panzhihua Iron and Steel di barat daya Provinsi Sichuan.
Tiap-tiap rel berukuran panjang 100 meter. Rel menaiki kereta khusus untuk mencapai Fangchenggang, lalu rel batangan dipotong menjadi 50 meter untuk menempuh perjalanan laut.
Pembangunan proyek kereta cepat Jakarta—Bandung sepanjang 142,3 km seperti dikutip dari http://en.ce.cn/, Senin 30 November 2020 terus berlanjut di tengah pandemi Covid-19 di Indonesia setelah perubahan dilakukan pada prosedur keselamatan dan kesehatan kerja di lokasi konstruksi.
Kereta di jalur kecepatan tinggi akan berjalan dengan kecepatan yang dirancang 350 kilometer per jam.
Kereta cepat Jakarta—Bandung merupakan proyek yang dikerjakan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang merupakan perusahaan patungan antara konsorsium BUMN yang tergabung dalam PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), dan China Railway International Co. Ltd.
Dalam proyek yang diperkirakan membutuhkan anggaran Rp90 triliun itu, Indonesia memiliki 60 persen saham di KCIC dan sisanya dikuasai oleh Cina.
Sebesar 60 persen saham Indonesia tersebut diwakili PT PSBI yang terdiri atas beberapa perusahaan BUMN, antara lain PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. yang memiliki saham 38 persen, PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebesar 25 persen, PT Perkebunan Nusantara VIII sebesar 25 persen, dan PT Jasa Marga (Persero) sebesar 12 persen.
Pandemi Covid-19 sempat mengganggu proses pembangunan proyek kereta cepat Jakarta—Bandung. Namun, kini PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA meyakini mereka bisa memenuhi target penyelesaian akhir 2022.
Mahendra Vijaya Corporate Secretary WIKA menjelaskan bahwa progres pembangunan proyek kereta cepat saat ini terus menunjukkan perkembangan yang positif.
“Sampai Oktober 2020, proyek kereta cepat Jakarta—Bandung telah mencatatkan progres sebesar 58 persen lebih dengan target penyelesaian pada 2022,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa 3 November 2020 lalu.