ArahNegeri.com – Iran telah menyiapkan lebih dari 58 ribu tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh negara untuk pemilihan umum tahun ini, seperti yang diumumkan oleh Markas Besar Pemilu pada Kamis, 27 Juni 2024. Jika tidak ada halangan, pemilu Iran dijadwalkan berlangsung pada 28 Juni 2024, untuk memilih pengganti Presiden Iran Ebrahim Raisi yang meninggal dalam kecelakaan helikopter.
“Sebanyak 58.640 TPS telah direncanakan di seluruh negeri, yang mana 24.522 di antaranya merupakan TPS perkotaan dan 24.118 TPS di pedesaan,” kata Mohsen Eslami, sekretaris dan juru bicara Markas Besar Pemilu, seperti dikutip oleh kantor berita Tasnim. Dari total jumlah tersebut, 43.425 merupakan TPS tetap dan 15.215 berupa TPS bergerak.
Iran telah mendirikan 340 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 100 negara, termasuk satu TPS di Indonesia. TPS ini dibuka khusus bagi warga Iran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, seperti yang diumumkan oleh Kedutaan Besar Iran di Jakarta.
“Waktu mulai pemungutan suara di TPS luar negeri adalah pukul 08.00 waktu setempat,” ucapnya.
Eslami menekankan bahwa pemilih harus menyertakan akta kelahiran atau kartu tanda penduduk (KTP) yang masih berlaku sesuai dengan undang-undang pemilu presiden Iran. Warga negara Iran yang lahir pada atau sebelum 28 Juni 2006 berhak untuk memberikan suara, tambahnya.
Proses verifikasi identitas saat ini dilakukan secara daring, di mana data pemilih diverifikasi secara elektronik sebelum surat suara diberikan.
Di sisi lain, Markas Besar Pemilu mengumumkan mundurnya dua dari enam calon presiden, yaitu Amir-Hossein Ghazizadeh Hashemi dan Ali Reza Zakani.
“Tuan Seyyed Amir-Hossein Ghazizadeh Hashemi, seorang calon presiden, telah mengumumkan pengunduran dirinya ke Kementerian Dalam Negeri,” demikian bunyi pengumuman tersebut.
Hashemi, mantan anggota parlemen dan wakil presiden, mengumumkan pengunduran dirinya dari pemilu dalam sebuah pernyataan pada Rabu. Pengunduran diri Zakani, Wali Kota Teheran, diumumkan sehari setelahnya pada Kamis, 27 Juni 2024.
Eslami mengingatkan para kandidat yang tersisa bahwa Kamis adalah batas akhir bagi mereka yang ingin mengundurkan diri.
Dengan kepergian Hashemi dan Zakani, tersisa empat calon presiden Iran, yaitu Masoud Pezeshkian, Mostafa Pourmohammadi, Saeed Jalili, dan Mohammad Bagher Ghalibaf. Pemilu Iran diadakan setelah kematian Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter di Azerbaijan Timur bulan lalu, bersama dengan rombongan yang juga termasuk Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian.
Baca Juga : Jokowi Terima Kunjungan Presiden Iran Sepakati 10 Nota Kerja Sama Bilateral
Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari ArahNegeri.com. Untuk kerjasama lainnya bisa kontak email atau sosial media kami lainnya.