Arahnegeri.com – Banjir di Sumatera Barat telah menyebabkan 27 orang meninggal dunia. Dari jumlah tersebut, 16 korban berasal dari kabupaten Agam, sementara 11 lainnya merupakan warga Tanah Datar.
Ilham, Juru Bicara BPBD Sumatera Barat, menjelaskan bahwa informasi mengenai asal daerah korban masih bersifat sementara. “Data asal korban jiwa ini masih sementara karena sebagian masih belum teridentifikasi,” ujarnya seperti yang dilansir oleh pada Minggu (12/5/2024).
Mayoritas korban jiwa telah dibawa ke dua rumah sakit utama, yakni RS Achmad Bukittinggi dan RSUD Tanah Datar. Sementara beberapa korban lainnya sudah dibawa ke rumah duka.
Ilham menambahkan bahwa tim gabungan masih aktif di lapangan, karena diperkirakan masih ada korban yang belum ditemukan.
Di Kabupaten Tanah Datar, lima kecamatan terdampak banjir, yaitu Kecamatan X Kota, Batipuh, Pariangan, Lima Kaum, dan Sungai Tarab.
Banjir yang terjadi sejak Sabtu malam (11/5/2024), disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi. “Kaji cepat sementara tercatat 25 KK terdampak, 24 unit rumah warga terdampak, dan 12 unit jembatan terdampak,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Evakuasi terus berlangsung dengan melibatkan BPBD Tanah Datar dan pihak terkait lainnya. Abdul menjelaskan bahwa fokus penanganan darurat hingga siang tadi adalah melakukan pencarian, pertolongan, dan membersihkan endapan lumpur bekas banjir yang menutupi jalanan.
“Oleh karena itu, selain upaya pencarian dan pertolongan, tim gabungan pada hari ini juga berupaya melakukan pembersihan ruas jalan Batusangkar – Padang Panjang yang terdampak endapan lumpur. Alat berat dikerahkan guna percepatan pembersihan akses jalan ini,” katanya.
Baca Juga : Kategori Kecelakaan yang Ditanggung BPJS dan Syarat Klaimnya
Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari arahnegeri.com. Untuk kerjasama lainnya bisa kontak email atau sosial media kami lainnya.