Arah Negeri -Menteri Luar Negeri Peru Miguel Rodriguez mengundurkan diri setelah hanya satu bulan menjabat. Kementerian Luar Negeri Peru menyatakan pada Jumat menyusul bentrokan publik antara sang menteri dengan Presiden Pedro Castillo.
“Saya menulis kepada Anda untuk mengajukan pengunduran diri saya yang tidak dapat ditarik kembali ke posisi Menteri Negara di Kantor Hubungan Luar Negeri,” tulis Rodriguez dalam sebuah surat yang diterbitkan oleh kementerian luar negeri di Twitter, dikutip dari Reuters, Minggu, 11 September 2022.
Rodriguez dalam pernyataan formalnya itu menyebut, alasan pengunduran dirinya adalah untuk merevitalisasi kebijakan luar negeri Peru. Di samping itu, keputusannya didorong untuk memperbaiki kesalahan dan mencoba memperkuat arah kehidupan internasional Peru.
Awal pekan kemarin, Presiden Castillo merusak pengumuman Rodriguez pada Agustus 2022 mengenai sikap luar negeri Peru yang menyatakan untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Republik Demokratik Arab Sahrawi, yang diakui sebagian di Sahara Barat.
Pada Kamis, 8 September 2022, Castillo melalui Twitter menyebut bahwa Peru menegaskan kembali pertahanan dan sikap independen negara Sahara itu.
Selain perbedan mengenai Arab Sahrawi, kedua politikus juga tidak sepakat tentang Perjanjian Escazu, perjanjian lingkungan regional, dan partisipasi Peru dalam Konvensi PBB tentang Hukum Laut.
Mundurnya Rodriguez dari kabinet Castillo itu datang bersamaan dengan kepergian wakil menteri transportasi Peru Luis Rivera. Ia juga mengundurkan diri pada Jumat, 9 September 2022, setelah dijatuhi hukuman enam tahun penjara karena korupsi.
Popularitas Castillo, yang telah menjabat lebih dari setahun sebagai presiden Peru, telah anjlok. Dia telah merombak kabinetnya beberapa kali dan sedang berjuang melawan penyelidikan korupsi yang dipimpin oleh jaksa negara.
Baca juga: Siap Hadapi Gugatan di WTO, Ini Hal Harus Dicermati Pemerintah!