ArahNegeri.com – Jumlah lulusan SMP di Kota Solo tercatat lebih sedikit dibandingkan total daya tampung SMA dan SMK negeri yang tersedia. Namun, tingginya minat pendaftar dari luar kota diperkirakan tetap membuat persaingan masuk sekolah negeri berlangsung ketat.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Provinsi Jawa Tengah, Agung Wijayanto, menyebutkan bahwa terdapat sembilan SMA negeri dan sembilan SMK negeri di Solo dengan total daya tampung mencapai 9.247 kursi. Angka ini lebih besar dibandingkan jumlah lulusan SMP/sederajat di Solo yang hanya 8.788 siswa.
“Kuota kita sebenarnya 9.247 kursi, atau bahkan lebih, itu untuk gabungan SMA dan SMK negeri,” ujar Agung, Jumat (23/5/2025).
Agung menjelaskan, wilayah perbatasan seperti Grogol, Jaten, hingga Ngemplak kerap menjadi penyumbang pendaftar ke sekolah-sekolah di Solo. Selain karena faktor geografis, jalur prestasi juga menjadi celah bagi siswa luar kota untuk bersaing masuk sekolah negeri di Solo.
“Kalau dilihat dari jumlahnya, daya tampung sebenarnya mencukupi. Tapi karena banyak pendaftar dari luar kota, persaingan tetap ketat, apalagi di sekolah-sekolah swasta,” katanya.
Menanggapi situasi tersebut, sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ini mengalami penyesuaian komposisi jalur masuk. Kuota jalur domisili yang sebelumnya minimal 50 persen, kini diturunkan menjadi 33 persen. Sementara kuota jalur afirmasi naik dari 15 persen menjadi 32 persen, dan jalur prestasi dari 20 persen menjadi minimal 30 persen. Adapun jalur mutasi tetap 5 persen.
“Dalam peraturan menteri, jalur domisili minimal 30 persen. Tapi Pemprov Jawa Tengah menetapkan menjadi 33 persen. Dulu 55 persen, sekarang jadi 33 persen,” jelas Agung.
Sementara itu, untuk SMK negeri, pembagian kuota masih sama seperti tahun lalu, yakni jalur prestasi 75 persen, afirmasi 15 persen, dan domisili 10 persen.
Proses Seleksi Penerimaan Masuk Bersama (SPMB) dimulai pada 26 Mei 2025 dengan tahap pengajuan akun dan verifikasi dokumen. Selanjutnya, calon peserta didik akan memilih sekolah tujuan pada 12–17 Juni. Masa tenang berlangsung pada 18–19 Juni, dan hasil seleksi diumumkan pada 20 Juni 2025. Bagi siswa yang diterima wajib melakukan daftar ulang pada 23–26 Juni.
Pengumuman daftar peserta cadangan dijadwalkan pada 27 Juni. Bagi yang diterima dari jalur cadangan, daftar ulang dilaksanakan pada 2–3 Juli 2025. Tahun ajaran baru 2025/2026 akan dimulai pada 14 Juli 2025.
Baca Juga : Walubi Gandeng Pemprov DKI dan TNI-Polri Gelar Vaksinasi Covid-19 di JiExpo Kemayoran