Jakarta – Komjen Pol Syafruddin, yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) pada era Presiden Joko Widodo, meninggal dunia pada Februari 2025. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kolega, serta masyarakat Indonesia. Syafruddin dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dalam bidang kepolisian, pemerintahan, serta reformasi birokrasi di Indonesia.
Karier yang Cemerlang di Kepolisian
Syafruddin memulai karier profesionalnya pada 2004 sebagai ajudan Wakil Presiden RI, yang menunjukkan dedikasi dan profesionalisme yang tinggi. Pengalaman tersebut menjadi bekal penting baginya untuk meniti karier lebih lanjut di kepolisian. Sebagai seorang perwira, ia memiliki perjalanan panjang yang mengantarkannya pada posisi-posisi strategis dalam tubuh kepolisian.
Pada 2016, Syafruddin diangkat menjadi Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri). Selama menjabat, ia berkontribusi dalam merumuskan kebijakan strategis di bidang penegakan hukum dan keamanan nasional.
Fakta Perjalanan Karir Syafruddin
- Latar Belakang dan Pendidikan
Syafruddin lahir di Makassar pada 12 April 1961. Ia adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1985. Setelah lulus, ia langsung memulai karier di kepolisian dan bertugas di berbagai daerah dengan penugasan strategis. - Jabatan Strategis di Kepolisian
Sebelum menjadi Wakapolri, Syafruddin menjabat sebagai Wakapolda Sumatera Utara dan Kapolda Kalimantan Selatan. Pengalamannya dalam berbagai jabatan tersebut mengantarkannya pada posisi tinggi di institusi kepolisian, dan membuatnya dipercaya untuk memimpin kebijakan strategis Polri. - Peran di Dunia Olahraga
Selain di dunia kepolisian, Syafruddin juga aktif dalam dunia olahraga, terutama sebagai Ketua Dewan Pembina Bhayangkara FC. Ia turut berperan dalam pengelolaan Persija Jakarta dan mendukung pengembangan sepak bola nasional Indonesia. - Pengangkatan Sebagai Menteri PANRB
Pada 15 Agustus 2018, Syafruddin diangkat oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Ia menggantikan Asman Abnur dan melanjutkan program reformasi birokrasi yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas layanan publik. - Dedikasi terhadap Reformasi Birokrasi
Sebagai Menteri PANRB, Syafruddin terus menggenjot reformasi birokrasi, terutama dalam transformasi digital dan peningkatan efisiensi pelayanan publik. Ia berkomitmen untuk menciptakan birokrasi yang lebih transparan, cepat, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Warisan dan Kehilangan Besar
Kepergian Komjen Pol Syafruddin merupakan kehilangan besar bagi bangsa Indonesia, terutama dalam dunia kepolisian dan pemerintahan. Dedikasi dan kontribusinya terhadap pembangunan negara, terutama dalam bidang reformasi birokrasi dan keamanan, akan selalu dikenang. Syafruddin menjadi teladan bagi generasi penerus dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab negara dengan penuh integritas dan komitmen.