Site icon Arah Tujuan Negeri

Investigasi Tabrakan Mematikan Pesawat Penumpang dan Helikopter Black Hawk Masih Berlangsung

ArahNegeri.com – Penyelidik dari Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Amerika Serikat mengungkapkan bahwa mereka membutuhkan waktu untuk memahami penyebab tabrakan mematikan yang melibatkan pesawat jet penumpang dan helikopter militer Black Hawk. Peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu malam, 29 Januari 2025, saat pesawat American Airlines bertabrakan di udara dengan helikopter militer AS di sekitar Washington, D.C.

Jennifer Homendy, Ketua NTSB, menyatakan kepada wartawan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan dengan hati-hati dan penuh perhatian terhadap fakta-fakta yang ada. “Kami melakukan misi keselamatan penting di mana kami mengambil pendekatan yang sangat hati-hati,” ujar Homendy, dilansir dari kantor berita AFP, Jumat (31/1/2025). “Kami melihat fakta… dan itu akan memakan waktu,” tambahnya.

Anggota dewan NTSB, Todd Inman, menambahkan bahwa belum ada kesimpulan pasti mengenai penyebab tabrakan tersebut. “Kami belum tahu apa yang kami ketahui. Kami tidak tahu cukup banyak fakta untuk dapat mengesampingkan atau menyingkirkan faktor manusia, faktor mekanis – itu adalah bagian dari proses investigasi NTSB,” jelas Inman.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump memberikan respons yang berbeda dengan menyalahkan pilot helikopter dan mengaitkan insiden tersebut dengan kebijakan keberagaman dalam perekrutan. Trump mengkritik program keberagaman yang diperkenalkan oleh pendahulunya, Barack Obama, dan dilanjutkan oleh Joe Biden. “Karena saya punya akal sehat, oke?” Trump menjawab ketika ditanya bagaimana ia sampai pada kesimpulan bahwa program melawan rasisme dan seksisme berkontribusi terhadap tragedi ini.

Pendapat Trump ini didukung oleh Wakil Presiden JD Vance dan Menteri Pertahanan Pete Hegseth, yang menyampaikan kritik serupa mengenai program keberagaman yang mereka anggap menghambat kemampuan warga Amerika yang handal untuk menduduki posisi penting.

Rincian Insiden Tabrakan

Tabrakan tragis ini terjadi ketika pesawat penumpang American Airlines, jenis Bombardier CRJ700, sedang dalam perjalanan untuk mendarat di Bandara Nasional Reagan, Washington, DC, setelah penerbangan dari Kansas. Pesawat tersebut bertabrakan di udara dengan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS. Insiden ini mengakibatkan seluruh 67 orang di dalam kedua kendaraan tersebut tewas, termasuk 64 penumpang dan awak pesawat serta tiga personel militer yang berada dalam helikopter.

Pihak berwenang AS melaporkan bahwa sementara puluhan jenazah berhasil dievakuasi, sebanyak 14 korban masih dinyatakan hilang. Otoritas AS memastikan bahwa tidak ada korban selamat dalam kecelakaan tersebut. Investigasi mengenai penyebab tabrakan ini masih terus dilakukan, dengan tim NTSB berfokus pada pengumpulan fakta dan bukti di lapangan.

Baca Juga : Pesawat Jeju Air Boeing 737-800 Kecelakaan di Bandara Muan, 179 Tewas

Exit mobile version