ArahNegeri.com – Prof. Dr. Ali Mochtar Ngabalin, S.Ag., M.Si telah menjadi simbol penting dalam memperjuangkan moderasi beragama di Indonesia. Pengukuhan beliau sebagai Guru Besar di Busan University of Foreign Studies menandai tidak hanya pencapaian akademis, tetapi juga pengakuan atas peran vitalnya dalam menjaga harmoni antarumat beragama. Visi Dr. Ngabalin tentang moderasi beragama mendapat apresiasi dari berbagai tokoh nasional dan internasional yang menilai langkahnya sebagai upaya nyata dalam menciptakan masyarakat yang lebih toleran dan damai.
Presiden Joko Widodo menjadi salah satu tokoh yang memberikan penghargaan khusus atas komitmen Prof. Dr. Ali Mochtar Ngabalin. Menurut Presiden, upaya Dr. Ngabalin dalam mempromosikan moderasi beragama sangat relevan di tengah keberagaman Indonesia. “Kontribusi Dr. Ngabalin membantu memperkuat toleransi dan mengatasi perbedaan yang ada di masyarakat kita,” ujar Presiden dalam sebuah kesempatan. Dukungan pemerintah terhadap moderasi beragama semakin dikuatkan dengan adanya Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama, yang sejalan dengan visi Dr. Ngabalin.
Dari kancah internasional, Prof. Dr. Kim Soo-Il, konsul kehormatan Indonesia di Korea Selatan, juga memberikan apresiasi atas dedikasi Dr. Ngabalin. Menurutnya, Prof. Dr. Ali Mochtar Ngabalin tidak hanya menjadi tokoh penting di Indonesia, tetapi juga menjembatani hubungan lintas agama dan budaya di dunia internasional. Kerja sama pendidikan dan agama yang digagas oleh Dr. Ngabalin turut mempererat hubungan Indonesia dengan negara-negara lain, termasuk Korea Selatan.
Prof. Dr. Ali Mochtar Ngabalin memandang moderasi beragama sebagai upaya menjaga keseimbangan tanpa mengorbankan keyakinan seseorang. Menurutnya, moderasi menolak ekstremisme dan mendorong dialog antarumat beragama. Ini sejalan dengan pandangannya bahwa pendidikan menjadi kunci utama untuk menanamkan nilai-nilai moderasi sejak dini, terutama dalam menciptakan generasi yang lebih terbuka dan inklusif.
Pengakuan atas kontribusi besar Dr. Ali Mochtar Ngabalin tidak hanya datang dari dalam negeri, tetapi juga diakui secara global. Keberhasilan beliau dalam menyuarakan moderasi beragama telah menjadikannya sebagai tokoh terdepan yang konsisten dalam mengedepankan dialog dan toleransi di Indonesia. Dukungan yang terus mengalir dari para pemimpin agama, akademisi, dan pemerintah semakin menegaskan bahwa moderasi yang ia perjuangkan adalah langkah yang tepat untuk menjaga kerukunan sosial.
Dengan komitmen yang kuat dan kepemimpinan yang bijaksana, Prof. Dr. Ali Mochtar Ngabalin terus mendorong pentingnya kerjasama antarumat beragama. Pengukuhannya sebagai Guru Besar tidak hanya mempertegas prestasi akademiknya, tetapi juga menjadi simbol dedikasi terhadap perjuangan panjangnya dalam menciptakan masyarakat yang damai dan harmonis.
Penulis: Christine Natalia