Arahnegeri.com – Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menekankan bahwa nikel masih sangat diminati sebagai bahan baku oleh produsen baterai mobil listrik.
Ia menyangkal klaim yang menyatakan bahwa nikel tidak lagi digunakan sebagai bahan baku dalam baterai mobil listrik Tesla, yang sebelumnya diungkapkan oleh mantan kepala BKPM, Tom Lembong, dalam sebuah podcast. Lembong menyatakan bahwa baterai mobil Tesla menggunakan Lithium Ferro Phosphate (LFP).
“Saya ingin mengatakan, tidaklah benar kalau ada seorang mantan pejabat, pemikir ekonomi atau siapapun yang menyatakan nikel nggak lagi jadi bahan yang dikejar-kejar investor untuk membuat baterai mobil,” tegas Bahlil dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (24/1/2024).
Dia menjelaskan bahwa di Indonesia tidak ada pasokan bahan baku seperti LFP, fosfat, dan lithium. Hal ini disebabkan oleh ketersediaan bahan seperti kobalt, mangan, dan nikel di Tanah Air. Dia menambahkan bahwa saat ini pemerintah sedang berfokus untuk mengembangkan sumber daya alam dalam negeri, dengan nikel menjadi salah satu fokus utama.
Pada kesempatan itu, Bahlil curiga informasi soal nikel yang tidak dipakai lagi itu digunakan untuk melobi pemerintahan selanjutnya agar tidak lagi melarang ekspor barang mentah. “Hati-hati loh! Ini saya menghubungkan. Jangan sampai di bangsa ini ada antek-antek asing untuk masuk merusak tatanan dalam kebijakan publik, bahaya ini,” kata dia.
Bahlil menjelaskan bahwa jenis baterai yang sedang dikembangkan di Indonesia adalah NMC. Dalam komposisinya, 80 persen bahan baku baterai tersebut adalah nikel, sementara sisanya terdiri dari mangan, kobalt, dan litium yang diimpor.
Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa pernyataan mengenai nikel akan ditinggalkan merupakan suatu kebohongan publik.
Dalam konteks baterai LFP, Bahlil menyatakan bahwa bahan baku tersebut digunakan dalam baterai mobil Tesla untuk jenis mobil standar.
Namun, untuk mobil berkualitas tinggi, penggunaan nikel tetap diperlukan.
“LFP itu hanya dipakai oleh Tesla kepada mobilnya yang standar, karena kualitas jarak tempuhnya itu lebih bagus ke nikel. Tesla sebagian juga masih memakai bahan baku nikel. Jadi jangan omon omon saja, bahaya negara ini dibuat-buat begini” kata Bahlil.
Baca Juga : Timnas Esports Mobile Legends: Bang Bang Putri lolos ke Grand Final SEA Games 2023
Dapatkan informasi terupdate berita dari kami. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email atau sosial media arahnegeri lainnya.