Arah Negeri – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan akan meninjau kembali persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Dia ingin memastikan sejumlah persiapan yang belum kelar menjelang acara inti pada 15-16 November demi kelancaran acara.
Karena itu, Luhut meminta izin kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk berangkat lebih awal ke Pulau Dewata. Luhut akan mengecek banyak hal, baik kehadiran delegasi, penyampaian materi, acara-acara pendukung, agenda pertemuan antar-kepala negara, dan lainnya.
“Termasuk kegundahan saya terkait cuaca karena saat ini sudah masuk musim hujan, mengingat salah satu agenda, yaitu gala dinner, yang akan bertempat di alam terbuka, yaitu GWK Cultural Park,” ucap Luhut dikutip dari akun Instagram resminya pada Ahad, 6 November 2022.
Mengaku sebagai orang yang cukup perfeksionis, Luhut tidak bisa tenang jika persiapan G20 itu belum 100 persen terlaksana. Meski gundah, ia tetap kendala-kendala, seperti cuaca, akan bisa teratasi. Terlebih, dia melihat kesigapan tim pelaksanaan KTT G20 yang terdiri atas lintas kementerian dan lembaga yang siap mengantisipasi pelbagai hal.
Apabila forum KTT G20 ini sukses, menurut Luhut, nama besar Indonesia akan terangkat dan menjadi rujukan pelaksanaan event berskala internasional di tengah ketidakpastian global. Sebab, ia menilai penyelenggaraan KTT G20 ini bukanlah pekerjaan yang mudah, terlebih dalam kondisi yang serba sulit seperti saat ini.
Kendati situasi krisis global sedang krisis, Luhut mengatakan Indonesia tidak boleh menyiapkan agenda internasional ini ala kadarnya. “Kita harus all out mengerahkan semua kemampuan terbaik. Itulah pesan Presiden Joko Widodo yang terus diulang-ulang kepada para menterinya,” kata Luhut.
Baca Juga : Sekjen PBB Terkonfirmasi Akan Datang KTT G20 di Bali
Ia berharap Indonesia bisa diakui sebagai representasi negara berkembang di Asia Tenggara yang mampu menyelenggarakan KTT G20 dalam kondisi dan visi yang spesial. Luhut mengatakan momentum Presidensi G20 yang hanya terjadi satu kali setiap generasi ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin supaya memberi nilai tambah bagi pemulihan negara dalam bidang ekonomi dan keuangan. Khususnya, di sektor kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi.
Luhut pun ingin kegiatan KTT G20 bermanfaat bagi semua pihak, termasuk negara berkembang, negara pulau-pulau kecil, serta kelompok rentan. Artinya, bukan hanya demi kepentingan anggota G20.
Lebih lanjut Luhut berharap, forum KTT G20 dapat menyepakati pembentukan Global Blended Finance Alliance yang diinisiasi Indonesia sebagai wujud komitmen global dalam membantu negara berkembang. Forum itu juga diarahkan untuk memobilisasi pendanaan dengan mitra negara maju dan swasta demi memperkuat aksi iklim dan ketahanan energi.
Selain itu, forum KTT G20 akan menyepakati masalah keamanan bagi generasi di masa depan. Karena itu, forum KTT G20 akan memutuskan regulasi ihwal data child protection atau perlindungan data anak-anak. Kesepakatan tersebut adalah sebuah upaya untuk mewujudkan transformasi digital yang ramah namun tetap melindungi privasi generasi muda.
Keamanan siber yang akan dibahas juga meliputi proteksi anak-anak dalam mengakses konten yang mengandung unsur kekerasan, cyberbullying, atau konten yang berpengaruh pada kesehatan mental dan tumbuh kembang anak. Dengan berbagai kesepakatan yang akan dicapai tersebut, Luhut meyakini KTT G20 2022 dapat menghasilkan solusi yang konkret. Artinya, tidak hanya solusi untuk masa depan generasi penerus, tapi juga menyiapkan lingkungan digital yang aman, inklusif, transparan, dan bermanfaat.
Tak kalah penting, ia pun berharap seluruh rangkaian acara KTT G20 berjalan lancar dan berhasil memberikan kesan serta pengalaman yang baik untuk semua delegasi dan tamu undangan. “Sesuai dengan semangat besar Presidensi G20 tahun 2022, recover together, recover stronger,” ucap Luhut.
Baca Juga : Erick Thohir: Presiden FIFA dan IOC Akan Datang di Puncak KTT G20 Bali
Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari arahnegeri.com. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email tau sosial media kami lainnya.