Arah Tujuan Negeri
No Result
View All Result
Sabtu, Juni 7, 2025
  • Login
  • Beranda
  • Terpopuler
  • Nusantara
  • Catatan Negeri
  • Inovasi
  • Jaga Indonesia
Arah Tujuan Negeri
No Result
View All Result
Home Catatan Negeri

Sejarah Terbentuknya Jong Java, Salah Satu Organisasi Penggagas Sumpah Pemuda

Salma Hn by Salma Hn
28 Oktober 2022
in Catatan Negeri
0
Sejarah Terbentuknya Jong Java, Salah Satu Organisasi Penggagas Sumpah Pemuda

Arah Negeri – Sumpah Pemuda dibentuk oleh ikrar dari para peserta pada Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan pada 27-28 Oktober 2022. Keputusan itu pula yang menegaskan akan persatuan Indonesia.

Seperti diketahui, Sumpah Pemuda diikuti oleh berbagai perwakilan kelompok pemuda seperti Jong Java, Jong Celebes, Jong Sumatranen, Jong Ambon, dan perkumpulan pemuda yang lain. Hingga kemudian berbagai kelompok pemuda itu bersatu dan memiliki nama baru yaitu Jong Indonesia.

Lantas seperti apa sejarah terbentuknya Jong Java? Berikut ulasan selengkapnya:

Baca Juga : Ketum PKB Maknai Sumpah Pemuda, Kaum Muda adalah Energi Perubahan Bangsa

Tri Koro Darmo

Jong Java awalnya bernama Tri Koro Darmo. Gerakan itu didirikan pada 7 Maret 1915 di Gedung Budi Utomo, Yogyakarta. Awal pencetus dari gerakan itu adalah Dr. Satiman Wirjosandjojo.

Maksud dari didirikannya gerakan itu adalah untuk menjadi tempat latihan bagi calon-calon pemuda nasional. Yang banyak menjadi anggota dari Jong Java ini adalah murid-murid sekolah menengah yang kebanyakan berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Pada kongres pertama di Solo pada 12 Juni 1918, nama gerakan itu diubah menjadi “Jong Java”. Pengikutnya pun lebih luas yaitu melingkupi Jawa Barat, Madura, dan Bali.

Tujuan Perkumpulan

Dilansir dari Kemdikbud.go.id, maksud dan tujuan dibentuknya Jong Java adalah untuk membangun persatuan Jawa Raya yang akan dicapai antara lain dengan mengadakan ikatan yang baik di antara murid-murid sekolah menengah bangsa Indonesia. Maka dalam kongres kedua di Yogyakarta pada tahun 1919, acara itu mendapat kunjungan besar dan membahas banyak hal seperti mengubah bahasa Jawa agar lebih demokratis, kedudukan wanita Sunda, sejarah tanah Sunda, dan sebagainya.

Pada pertengahan tahun 1920 diadakan kongres ketiga di Solo, dan tahun 1921 diadakan kongres keempat di Bandung. Dalam kedua kongres itu, tujuannya masih sama, yaitu membangunkan cita-cita Jawa Raya dan mengembangkan rasa persatuan antar suku-suku bangsa di Indonesia.

Dalam semua kongres itu, tidak disebutkan bahwa Jong Java tidak akan ikut dalam aksi politik. Namun pada kongres kelima di Solo pada 1922, disebutkan bahwa Jong Java tidak akan mencampuri politik.

Pengaruh Politik

Dalam kongres selanjutnya, Jong Java mau tidak mau harus mendapatkan pengaruh politik. Pengaruh politik pertama yang masuk ke Jong Java adalah Serikat Islam (SI) di bawah pimpinan Haji Agus Salim.

Dalam kongres tahun 1924, pengaruh SI itu begitu kuat hingga Jong Java nyaris terbelah. Sehingga mereka yang tetap mempertahankan pendiriannya meninggalkan perkumpulan dan mendirikan “Jong Islamiten Bond”.

Dalam kongres Jong Java tahun 1926 di Solo, dibuat surat bulat tujuan perkumpulan adalah memajukan rasa persatuan para anggota dan semua golongan bangsa Indonesia. Mereka akan bekerja sama dengan perkumpulan pemuda Indonesia lainnya untuk ikut serta dalam menyebarkan dan memperkuat paham Indonesia bersatu. Salah satu andilnya adalah ikut menjadi bagian dalam pembuatan Sumpah Pemuda.

Baca Juga : Waspada Varian Baru XBB Covid-19 Masuk Indonesia, Menparekraf: Wisata di Dalam Negeri Saja

Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari arahnegeri.com. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email tau sosial media kami lainnya.

Tags: Gong JavaKongres PemudaSejarah IndonesiaSumpah Pemuda
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bulan Juni Disebut Bulan Bung Karno? Simak Penjelasannya

Bulan Juni Disebut Bulan Bung Karno? Simak Penjelasannya

7 Juni 2023
Libur Natal dan Tahun Baru 2024: Kakorlantas Tinjau Kesiapan Jalur Jakarta-Cikampek

Libur Natal dan Tahun Baru 2024: Kakorlantas Tinjau Kesiapan Jalur Jakarta-Cikampek

29 November 2024
Kapolri Ingin Lemdiklat Jadi “Dapur” Pencetak SDM Unggul yang Dicintai Masyarakat

Kapolri Ingin Lemdiklat Jadi “Dapur” Pencetak SDM Unggul yang Dicintai Masyarakat

10 Desember 2021
MotoGP Museum Pertama di Dunia Hadir di Mandalika: Destinasi Wisata dan Ikon Baru Indonesia

MotoGP Museum Pertama di Dunia Hadir di Mandalika: Destinasi Wisata dan Ikon Baru Indonesia

1 Oktober 2024
Kebijakan Belajar Selama Ramadan 1446 H: Pembelajaran di Rumah dan Sekolah

Kuota Sekolah Negeri Solo Lebih Banyak dari Lulusan SMP

26 Mei 2025

Mbok Yem, Pemilik Warung Legendaris di Puncak Gunung Lawu, Tutup Usia

29 April 2025

Kata-Kata Bijak Kartini tentang Kehidupan dan Maknanya

21 April 2025
Jumat, 18 April 2025, Libur Nasional Peringatan Wafat Isa Almasih

Jumat, 18 April 2025, Libur Nasional Peringatan Wafat Isa Almasih

17 April 2025
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
© Copyright Arahnegeri Team All Rights Reserved
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Pembangunan
  • Jaga Indonesia
  • Kesehatan
  • Catatan Negeri

© 2020 Team - Arahnegeri.com develop Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
wpDiscuz