JAKARTA – Ketua Umum Sahabat Polisi Indonesia (SPI) Fonda Tangguh memuji skema pengamanan yang dibuat Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mengamankan ajang World Superbike (WSBK) di Mandalika.
Fonda menyebut skema pengamanan yang dibuat oleh Kapolda NTB Irjen (Pol) Mohammad Iqbal luar biasa.
“Saya menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana kerja rekan-rekan Kepolisian di Mandalika,” ujarnya dalam keterangan tertulis Minggu (21/11/2021) pagi.
Menurut dia, skema pengamanan tertutup dengan pendirian pos pantau keamanan terbukti efektif meningkatkan pengamanan.
Baca juga: Hari Ini, Race Pertama dan Kedua WSBK Bakal Digelar di Sirkuit Mandalika, Berikut Jadwalnya
Untuk diketahui, Polda NTB memberlakukan strategi pengamanan tertutup dengan menyiapkan 26 pos pantau khusus yang berada dalam wilayah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Kepolisian bahkan menurunkan 3 ribu personel anggota untuk menjaga kualitas pengamanan di sana.
Fonda menuturkan dirinya sempat mengunjungi sejumlah pos pantau khusus yang dibuat di sana.
Misalnya Pos Utama di sekitar Sirkuit dan di Bundaran Ming dan Bundaran Bandara.
Fonda mengatakan cara dan strategi demikian mampu membangun rasa aman semua pihak yang berpartisipasi dan meramaikan event WSBK Mandalika.
“Rasanya tidak berlebihan bila saya memuji kerja rekan-rekan Polri, khususnya Polda NTB. Saya menyaksikan semua orang happy dan merasa aman menonton WSBK Mandalika,” kata dia.
Sebelumnya, Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal menyatakan pihaknya siap mengamankan ajang WSBK Mandalika 2021.
Baca juga: Sirkuit Mandalika Diguyur Hujan Lebat, Pembalap Dominique Aegerter Langsung Mandi
Selain menyiapkan sejumlah skema pengamanan khusus, dirinya juga meminta masyarakat untuk ikut aktif terlibat dalam menjaga keamanan ajang balapan internasional ini.
“Saya selaku Kapolda mengimbau kepada saudara-saudara saya yang ingin mengakses tontonan WSBK yang sangat luar biasa ini, lakukan dengan tertib. Jangan melanggar peraturan-peraturan yang berlaku. Satu lagi, tetap mematuhi protokol kesehatan,” kata Iqbal.
Sumber: TRIBUNNEWS.COM