Jakarta –Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk anak-anak sekolah dan mahasiswa di SMA 38, Lenteng Agung, Jakarta Selatan (Jaksel), hari ini. Sigit menyebut anak-anak antusias disuntik vaksin.
“Tentunya kita melihat anak-anak sangat antusias melaksanakan vaksinasi, dan ini merupakan kabar baik,” ujar Sigit melalui keterangan tertulis, Kamis (15/7/2021).
Vaksinasi di SMA 38 diprakarsai Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang bekerja sama dengan Polri. Vaksinasi dilaksanakan pada 15-16 Juli 2021 dengan menggunakan 1.000 dosis vaksin jenis Sinovac.
Sigit menjelaskan vaksinasi di SMA 38 dilakukan oleh 13 vaksinator. Dia menekankan kepada siswa dan mahasiswa agar tetap memakai masker meskipun sudah divaksinasi.
“Saya ajak kepada seluruh rekan-rekan, walaupun sudah divaksinasi, harus pakai masker dan jaga protokol kesehatan. Sayangi teman-teman, keluarga kita, dan saudara-saudara kita,” tuturnya.
“Ke depan, terus laksanakan agar bisa mencapai herd immunity, supaya kegiatan masyarakat kembali normal,” lanjut Sigit.
Selain itu, Sigit melakukan peninjauan vaksinasi COVID-19 di kampus Unindra, Jakarta Selatan. Bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Asops Kapolri Irjen Imam Sugianto, Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono, Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, hingga Kapusdokkes Polri Brigjen Rusdianto, Sigit mengapresiasi setiap pihak yang terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi.
“Maka kami apresiasi semua pihak yang terlibat. Ke depan, pelaksanaan giat bisa lebih baik lagi. Target kita akhir tahun mencapai herd immunity bisa tercapai dan masyarakat bisa melaksanakan aktivitas, sehingga pemulihan ekonomi dapat berjalan dengan baik,” terang Sigit.
“Terima kasih, berkat kerja sama dari SEMMI dan Unindra telah dilaksanakan vaksinasi secara berturut-turut. Tentu harus ada kerja sama, sehingga akselerasi ini berjalan dengan baik,” imbuhnya.
Pihak PB SEMMI menegaskan keseriusannya bekerja sama dengan pemerintah dalam rangka membantu penanganan COVID-19, yakni dalam percepatan vaksinasi. Dijelaskan, kampus Unindra menjadi lokasi pertama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengadakan vaksinasi massal.
Tercatat sejak awal kegiatan hingga saat Kapolri dan rombongan mengecek sudah ada 100 warga yang divaksinasi. Diprediksi vaksinasi massal ini berlangsung selama dua hari dengan batas maksimal 2.000 penerima vaksin.
(aud/aud)