REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kinerja kepolisian RI mendapatkan apresiasi positif dari masyarakat. Keberhasilan polri dalam memberantas praktik kriminal ataupun perbuatan melanggar hukum, baik di eksternal maupun internal, menjadi tolak ukur kepuasaan terhadap kinerja Korps Bhayangkara.
“Keberhasilan kapolri ini terlihat dari tingkat kepuasan kinerja polisi di mata publik yang cukup tinggi. Hasil survei menunjukkan sebanyak 76,5 persen merasa puas,” kata Direktur Riset Lembaga Indonesia Presidential Studies, Arman Salam, dalam keterangannya di Jakarta, Ahad (9/5).
Arman mengatakan pencapaian tingkat kepuasaan itu cukup baik di masa seperti saat ini. “Terlebih, dinamika dan situasi politik, sosial, kesehatan dan keamanan yang terjadi saat ini,” katanya.
Arman mengatakan kelihaian kapolri yang dengan sigap mampu mengejawantahkan aneka kebutuhan dalam rangka menciptakan kenyamanan dan perlindungan masyarakat secara optimal menjadi indikator dalam melihat kepuasan publik.
“Program Presisi Polri mampu menjawab kebutuhan masyarakat, terkait keamanan dan kenyamanan dari hulu sampai hilir,” ungkapnya
Arman menilai, dengan umur 100 hari pada masa kepemimpinannya, Jendral Listyo Sigit Prabowo mampu menjawab keraguan publik akan kapasitasnya sebagai kapolri baru.
Penerapan sistem e-TLE adalah salah satu langkah maju yang juga diterapkan oleh polri dengan tujuan mereduksi kongkalingkong yang tentunya merugikan masyarakat dan negara.
“Meski belum semua kebijakan tersebut diterapkan namun publik menyambut baik dan memberikan dua jempol terhadap trobosan tersebut,” ujarnya.