Surabaya –
16 Warga Surabaya diajukan ke pemerintah pusat untuk mendapat vaksin COVID-19 sinovac. Namun dari 16 orang, hanya 12 yang lolos. 12 Orang itu di antaranya forkopimda, kepala dinas kesehatan dan tokoh masyarakat.
Hari berikutnya pemberian vaksin COVID-19 sinovac dilanjutkan kepada tenaga kesehatan (Nakes) dan petugas pelayanan publik.
12 Orang yang divaksin ini sudah melalui screening. Memudian hari berikutnya dilanjutkan kepada nakes dan petugas pelayanan publik.
“12 lolos screening. Nanti tinggal screening terakhir itu menjelang vaksin itu ditensi,” kata Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana kepada wartawan di Balai Kota, Selasa (12/1/2021).
Whisnu mengatakan dari jajaran Forkopimda yakni Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita hingga tokoh masyarakat.
“Termasuk forkopimda. Tokoh masyarakat itu kita libatkan, ketua forum komunikasi umat beragama (FKUB). Satu contoh tim penggerak PKK, Kepala Dinas Kesehatan,” ujarnya.
Sementara Kadinkes Febria Rachmanita mengaku siap untuk divaksin. Ia pun berharap agar lolos assesment untuk mendapatkan vaksin awal itu.
“Sudah didaftarkan, cuman lolos atau tidak nggak tahu. Mudah-mudahan lolos. Kan ada aplikasinya, monitoring pasca imunisasi pasti ada,” kata Fenny sapaan akrabnya.
Sebelumnya, 3.420 vaksin COVID-19 Sinovac akan didistribusikan di Kota Surabaya tahap pertama. Puluhan ribu itu jatah vaksin yang diberikan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim. Selain itu Plt Wali Kota Surabaya juga meminta tambahan 8 ribu vaksin COVID-19 untuk tenaga publik, seperti polisi-TNI, Satpol PP, Linmas dan lain-lain.
(fat/fat)