Semarang –
Satgas Penanganan COVID-19 menyatakan protokol kesehatan harus tetap berjalan selama proses vaksinasi. Dia menegaskan penularan virus Corona atau COVID-19 harus tetap ditekan agar vaksinasi bisa optimal.
“Vaksinasi adalah proteksi yang diberikan pemerintah dalam rangka memberikan proteksi ganda, triple bahkan empat lapis dan seterusnya karena kita punya 3M, 3T, vaksinasi dan perilaku masyarakat yang diperbaiki. Lapisan itu memperkuat kita. Ketika vaksinasi tapi penularan tinggi maka sulit untuk vaksinasi berjalan lancar, maka harusnya penularan harus ditekan,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito.
Hal ini disampaikan Wiku dalam talk show ‘Implementasi PPKM Jawa-Bali: Kesiapan Pemerintah Jawa Tengah’ yang berlangsung secara daring, Kamis (7/1/2021).
Wiku mengatakan dengan menekan penularan virus Corona maka akan mencegah terjadinya mutasi atau strain baru dari virus tersebut. Sehingga vaksin COVID-19 bisa optimal.
“Ada strain baru, karena ada penularan tinggi. Virus berusaha menyesuaikan diri, penyesuaian diri dengan penularan, kalau tidak ada penularan tidak ada kesempatan. Jika tidak ada penularan akhirnya kondisi terkendali, maka penting agar bisa berjalan baik,” jelasnya.
Dia berharap semua daerah di Indonesia bisa menekan angka kasus COVID-19. Salah satu upayanya yakni dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali.
“Kasus aktif diharapkan di daerah-daerah harus ditekan di bawah angka nasional 14 persen, kasus sembuh bisa meningkat, rata-rata nasional 82 persen, itu yang diharapkan,” ujarnya.
(sip/ams)