Surabaya –
Proses vaksinasi COVID-19 di Jatim telah ditentukan. Ketua Satgas Kuratif Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi mengatakan proses vaksinasi mulai 14 Januari.
“Kan jadwalnya tanggal 13 (Januari) Bapak Presiden, tanggal 14 (Januari) Provinsi. Tadi kabupaten mungkin 15 (Januari). Ibu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa) sudah sampaikan tadi,” ujar Joni usai rapat koordinasi dengan Forkopimda Jatim di Kantor Pemprov Jatim, Jumat (8/1/2021).
Dalam rakor Forkopimda Jatim ini, sempat dibahas daftar usulan yang akan divaksin terlebih dahulu. Nama pertama yang diusulkan ada Wagub Emil Dardak. Emil diketahui menjadi yang pertama, usai Gubernur Khofifah terpapar COVID-19 dan tidak dianjurkan untuk divaksin.
Pemprov juga mengusulkan Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim, dan sejumlah pejabat lain di lingkungan Pemprov Jatim ke Kementerian Kesehatan. Joni sendiri termasuk dalam daftar itu.
“Itu baru usulan. karena pemerintah provinsi Jawa Timur diminta mengusulkan. Usulannya, untuk awalnya seperti itu. Ya nanti siapa yang memutuskan, ya dari gugus tugas pusat. Di-ACC apa endaknya,” terangnya.
Selain nama-nama itu, ada nama Arumi Bachsin selaku Ketua Tim Penggerak PKK Jatim sekaligus istri Emil Dardak Wakil Gubernur Jatim. Kemudian Direktur Utama Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Dr Ramelan, Dirut RSJ Menur, Dekan Fakultas Kesehatan Unair, juga Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Surabaya.
Sementara Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya juga termasuk dalam daftar yang diusulkan menjadi sasaran pertama COVID-19 di Jatim. Juga Ketua Pemuda Ansor dan Ketua Pemuda Muhammadiyah Surabaya.
(fat/fat)