Liputan6.com, Jakarta – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyatakan, tengah merampungkan proses investigasi penembakan 6 laskar Front Pembela Islam (FPI). Rencananya, dua pekan lagi Komnas HAM akan menyelesaikan investigasi dan menyampaikannya ke publik.
“Paling lambat dua minggu kami akan sampaikan laporan lengkap kami,” ujar Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara, Minggu (3/1/2021).
Beka mengatakan, untuk saat ini pihaknya masih mendalami semua temuan dan keterangan. Hasil dari temuan dan keterangan tersebut nantinya akan dimasukkan ke dalam laporan lengkap Komnas HAM.
“Kami masih mengkonsolidasikan semua temuan dan keterangan yang ada ke dalam laporan lengkap kami,” kata dia.
Sebelumnya, Komnas HAM menunjukkan sejumlah temuannya di lapangan terkait kasus penembakan Laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek. Sejumlah barang temuannya itu adalah proyektil dan selongsong peluru.
Wakil Ketua Komnas HAM Amiruddin menyampaikan, pihaknya memang telah melakukan investigasi dan menelusuri lokasi penembakan Laskar FPI. Meski begitu, temuan yang ada masih perlu dilakukan pengujian ahli.
“Didapatkan proyektil peluru, ini bentuknya sudah ini (ada yang tidak utuh), dan juga selongsong. Ini didapatkan tim Komnas HAM di lapangan, di jalanan itu,” tutur Amiruddin di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (28/12/2020).
Selain proyektil peluru, lanjut Amiruddin, ada temuan pecahan bagian mobil yang diduga hasil serempetan antara kendaraan Laskar FPI dan kepolisian. Kemudian sejumlah rekaman CCTV juga telah diamankan.
“Terhadap ini semua bukti-bukti, ini terutama selongsong dan proyektil, tentu kami membutuhkan ahli untuk mengujinya,” kata Amiruddin.