Jakarta – Satgas Penanganan COVID-19 mengungkapkan terjadi peningkatan signifikan pada positivity rate pada pekan ini. Positivity rate di Indonesia saat ini sudah jauh ada di atas standar aman yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Tren positivity rate mengalami peningkatan. Per tanggal 13 Desember 2020, tren positivity rate nasional berada pada angka 18,1% dari sebelumnya 13,81%. Angka ini sangat tinggi, bahkan sangat tinggi dari standar yang ditentukan WHO, yaitu di bawah 5%,” kata juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, Selasa (15/12/2020).
Positivity rate adalah persentase dari pasien yang memiliki hasil tes positif COVID-19. Persentase ini didapatkan dari hasil membagi jumlah total kasus positif COVID-19 dengan tes yang dilakukan.
Wiku mengingatkan warga lebih waspada karena tingginya angka positivity rate. Dia mengingatkan masyarakat untuk lebih disiplin dalam memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.
“Tingginya positivity rate menunjukkan bahwa masih tingginya penularan di masyarakat. Hal ini sangat berbahaya. Positivity rate hanya dapat ditekan dengan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan,” ungkapnya.
Satgas COVID-19 Pusat meminta pemerintah daerah dan Satgas COVID-19 di daerah menegakkan disiplin kepada masyarakat yang tak patuh terhadap protokol kesehatan. Dia meminta aturan ditegakkan secara konsisten dan tanpa pandang bulu.
“Saya juga meminta kepada masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan dalam segala kegiatan. Ingat, protokol kesehatan adalah kewajiban,” kata dia.
Dilaporkan pada hari ini, ada tambahan kasus baru Corona sebanyak 6.120, sehingga total ada kasus Corona di Indonesia sebanyak 629.429. Selain itu, hari ini dilaporkan ada tambahan 5.699 pasien yang sembuh. Total kumulatif, ada 516.656 pasien Corona yang sembuh.
Dilaporkan juga pada hari ini ada 155 pasien Corona yang meninggal. Total ada 19.111 pasien yang meninggal akibat COVID-19.
“Per 15 Desember, kasus aktif saat ini 93.622 (14,9%), di mana kasus aktif dunia 27,63%. Sedangkan jumlah kasus sembuh 516.656 (82,%) di mana kasus sembuh dunia 71,14%. Sedangkan kasus meninggal 19.111 (3%) di mana kasus di dunia 2,22%,” bebernya.