ArahNegeri.com – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah menegaskan bahwa pertemuan antara Presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dengan Presiden Ke-5 RI yang juga Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, tidak didorong oleh kepentingan kursi menteri di kabinet pemerintahan mendatang.
“Jika PDI Perjuangan bertemu lalu diberi kursi menteri, atau sebaliknya, tidak bertemu lalu tidak diberi menteri dan marah, itu tidak benar,” ujar Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.
Said menjelaskan bahwa pertemuan antara Megawati dan Prabowo lebih bertujuan sebagai sarana untuk menjaga moralitas publik.
“Pertemuan ini untuk menunjukkan kepada publik bahwa politik juga tentang merawat moralitas publik. Itu yang penting dari pertemuan antara dua pemimpin ini,” katanya.
Dia juga mengungkapkan bahwa pertemuan antara Megawati dan Prabowo diperkirakan akan terjadi dalam waktu dekat, menjelang pelantikan presiden pada 20 Oktober.
“InsyaAllah, sebelum pelantikan, Ibu Megawati akan bertemu dengan Bapak Prabowo,” ucapnya.
Said juga meminta agar publik tidak cepat menafsirkan pertemuan tersebut sebagai indikasi bahwa PDIP akan bergabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Kita menunggu bagaimana kedua tokoh ini menyelaraskan visi mereka untuk merawat Indonesia, memajukan bangsa, dan mensejahterakan rakyat. Bagi PDI Perjuangan, apakah di dalam atau di luar koalisi, tidak ada bedanya,” jelasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyatakan bahwa partainya berupaya untuk merangkul sebanyak mungkin partai politik demi menciptakan pemerintahan Prabowo-Gibran yang lebih efektif.
“Kami ingin pemerintahan Pak Prabowo-Gibran lebih efektif, dengan terciptanya suasana yang kondusif dan penuh kerukunan. Karena itu, kami akan berusaha merangkul sebanyak mungkin kekuatan politik untuk menciptakan stabilitas politik yang lebih baik,” ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Pada hari yang sama, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani juga membenarkan rencana pertemuan antara Megawati dan Prabowo sebelum pelantikan presiden.
“Ya, akan bertemu, insyaAllah,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Baca Juga : Mantan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in Diduga Terlibat Kasus Suap Terkait Penempatan Menantunya
Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari ArahNegeri.com. Untuk kerjasama lainnya bisa kontak email atau sosial media kami lainnya.
