Site icon Arah Tujuan Negeri

Presiden Joko Widodo Tegas Minta Polri Jaga Profesionalitas dalam Menghadapi Tantangan Kejahatan Transnasional dan Demokrasi

Jakarta — Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya Polri dalam menjaga profesionalitas, terutama dalam menghadapi perkembangan ancaman kejahatan transnasional yang semakin berkembang. Presiden Jokowi, saat memberikan sambutan dalam perayaan HUT Bhayangkara di Monas, Jakarta Pusat, menyampaikan bahwa peningkatan kemampuan Polri harus sejalan dengan perkembangan teknologi yang pesat.

Dalam pidatonya, Presiden Joko Widodo menjelaskan tugas berat yang diemban oleh Polri dalam menerapkan hukum. “Harus professional dan tidak tebang pilih dalam penegakkan hukum. Apalagi dalam menghadapi kejahatan transnasional yang semakin kompleks dan canggih, Polri harus mampu mengikuti perkembangan iptek,” tutur Presiden dengan tegas.

Dengan antisipasi kejahatan era digital yang menjadi tantangan saat ini, Jokowi dorong Polri menjadi adaptif serta memberikan pembinaan keamanan yang kokoh demi keberlangsungan demokrasi. Presiden Jokowi menyatakan bahwa “Sehingga ke depan, Polri harus semakin lincah, harus semakin adaptif, dan memiliki cara pandangan strategis, harus menjadi cooling system dan perekat kebhinekaan.”

Menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2024, Presiden Jokowi menilai peranan Polri menjadi sangat krusial dalam menjaga netralitas dan stabilitas demokrasi. Presiden Jokowi menggarisbawahi, “Polri memiliki peran sentral di masyarakat, selalu bersentuhan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.”

Ditambahkannya, pengawasan masyarakat sangat penting mengingat posisi Polri yang sangat dekat dengan masyarakat. Presiden Jokowi merasa senang dengan penilaian positif yang datang dari berbagai survei terbaru terkait kinerja Polri, menyebutkan bahwa, “Tapi di sisi lain, artinya raya juga melihat dari dekat, seluruh gerak-gerik dan tindak-tanduk Polri, saya senang beberapa survei terbaru menunjukkan citra Polri yang semakin baik bahkan menempati urutan tertinggi kedua.”

Dalam menghadapi berbagai tantangan ini, Presiden Jokowi juga menginginkan penerapan teknologi dalam kegiatan kepolisian dan reformasi hukum serta keamanan Indonesia di masa yang akan datang. Beliau menutup dengan harapan bahwa Polri dapat menciptakan hukum yang adil tanpa pandang bulu, sekaligus menjaga kebhinekaan dan menyongsong era baru dengan kapabilitas yang mumpuni untuk mengawal demokrasi dan melindungi masyarakat.

Exit mobile version