Site icon Arah Tujuan Negeri

Mengenal Ideologi Pancasila Beserta Fungsi dan Maknanya

Arahnegeri.com – Ideologi Pancasila merupakan pandangan atau nilai-nilai luhur budaya dan religius yang diadopsi oleh bangsa Indonesia. Ini berarti bahwa setiap nilai yang terkandung dalam Pancasila harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Istilah “ideologi” berasal dari bahasa Yunani, yaitu gabungan dari ‘ideos’ dan ‘logos’, yang mengandung makna tujuan, cita-cita, sudut pandang, pemikiran, dan pengetahuan. Sebagai seperangkat ide atau keyakinan, ideologi menentukan cara pandang seseorang untuk mencapai tujuan berdasarkan pengetahuan yang dimiliki.

Pancasila, yang berasal dari bahasa Sanskerta, terdiri dari dua kata, ‘panca’ yang berarti lima dan ‘sila’ yang berarti prinsip atau asas. Dengan demikian, ideologi Pancasila dapat disimpulkan sebagai kumpulan nilai dan norma yang menjadi dasar keyakinan dan cara berpikir untuk mencapai tujuan, dengan berlandaskan pada lima sila dalam Pancasila.

Selain menghafal dan memahami bunyi kelima sila Pancasila, penting juga untuk memahami ideologi Pancasila. Kedalaman pemahaman ini akan meningkatkan kecintaan terhadap negara. Untuk lebih memahami ideologi Pancasila, disarankan untuk membaca tentang makna, fungsi, serta contoh-contohnya. Rangkuman mengenai makna ideologi Pancasila, fungsi, dan contohnya dapat ditemukan dalam sumber seperti Cerdika dan Yuksinau, seperti yang dikutip pada Rabu (2/12/2020).

Makna Ideologi Pancasila

Pancasila tak hanya berkedudukan sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai ideologi nasional bangsa Indonesia.

Pancasila ialah sebagai ideologi yang mempunyai makna sebagai berikut:

  1. Nilai-nilai yang tercantum di dalam Pancasila itu menjadi cita-cita normatif penyelenggaraan bernegara.
  2. Nilai-nilai yang tercantum di dalam Pancasila ini merupakan nilai yang disepakati secara bersama, oleh karena itu menjadi satu di antara sarana di dalam pemersatu (integrasi) masyarakat Indonesia.

Fungsi Ideologi Pancasila

  1. Sarana pemersatu bangsa Indonesia, memperkukuh, dan memelihara kesatuan dan persatuan.
  2. Membimbing dan mengarahkan bangsa Indonesia untuk mencapai tujuan.
  3. Memberikan motivasi untuk menjaga dan memajukan jati diri bangsa Indonesia.
  4. Menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia untuk menjaga keutuhan negara.
  5. Menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme.
  6. Menunjukkan jalan serta mengawasi dalam upaya mewujudkan cita-cita yang terkandung dalam Pancasila.

Tujuan Ideologi Pancasila

  1. Menghendaki seluruh rakyat Indonesia untuk memiliki sikap religius, memeluk agama sesuai dengan keyakinan, dan taat kepada Tuhan.
  2. Menanamkan dan menjunjung tinggi rasa saling menghargai dan menghormati HAM (Hak Asasi Manusia).
  3. Menciptakan bangsa yang nasionalis dan menanamkan rasa cinta tanah air kepada seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.
  4. Menciptakan bangsa yang demokrasi, yaitu mendahulukan kepentingan umum untuk kesejahteraan bersama.
  5. Menciptakan bangsa yang adil, baik secara sosial maupun ekonomi, sehingga seluruh rakyat Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan usaha tanpa membeda-bedakan.

Dimensi Ideologi Pancasila

  1. Dimensi Idealisme

Dimensi Idealisme adalah suatu dimensi ideologi Pancasila yang terkandung di dalam landasan dasar negara sehingga dimensi ideologi ini memberikan harapan bagi kehidupan masyarakat bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.

  1. Dimensi Realita

Dimensi realita adalah suatu nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila untuk dilaksanakan dan diamalkan dalam kehidupan nyata. Dimensi realita ini menuntut setiap orang untuk berperilaku sesuai dengan landasan negara, yakni Pancasila dalam kehidupan masyarakat.

  1. Dimensi Fleksibilitas

Dimensi Fleksibilitas adalah suatu kemampuan dari ideologi tersebut untuk menyesuaikan diri dan memengaruhi dengan perkembangan kehidupan sosial di Indonesia.

Contoh Ideologi Pancasila

  1. Sila Pertama

Contoh penerapan ideologi Pancasila pada sila pertama adalah memberikan kebebasan untuk memeluk agama. Jadi, negara tidak pernah memaksa seseorang untuk memeluk satu di antara agama tertentu.

  1. Sila kedua

Saling menghormati, sesuai adab ketimuran dan sesuai dengan sila kedua dari Pancasila merupakan contoh ideologi dari sila kedua. Itulah mengapa, masyarakat Indonesia wajib untuk saling memiliki rasa hormat antarindividu ataupun kelompok.

  1. Sila Ketiga

Contoh ideologi Pancasila yang diambil sila ketiga adalah selalu mementingkan kepentingan golongan dibandingkan dengan kepentingan individu.

  1. Sila Keempat

Adanya ideologi Pancasila ini menuntut masyarakat untuk bermusyawarah dalam memutuskan atau memberikan solusi dari suatu masalah yang sedang terjadi.

Tujuan dari diadakan musyawarah ini adalah untuk mendengar dan memutuskan jalan keluar dari suatu masalah sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

  1. Sila Kelima

Contoh ideologi pancasila yang terakhir adalah bersikap adil dalam memutuskan suatu permasalahan.

Baca Juga : Apa Arti Pancasila bagi Bangsa Indonesia?

Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari ArahNegeri.Com. Untuk kerjasama lainnya bisa kontak email atau sosial media kami lainnya.

Exit mobile version