Site icon Arah Tujuan Negeri

Tinjau Vaksinasi dan Bansos di Jogyakarta, Kapolri Ingatkan Disiplin Prokes di Sektor Ekonomi

Yogyakarta– Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabodo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meninjau pelaksanaan vaksinasi massal dan penyaluran bantuan sosial (bansos) di Auditorium Taman Budaya Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Sabtu, 21 Agustus 2021.

Dalam kesempatan tersebut, Sigit mengungkapkan, pemerintah Indonesia, terus melakukan evaluasi terkait dengan penerapan PPKM berlevel.

Menurutnya saat ini pemerintah telah memberikan kelonggaran-kelonggaran untuk masyarakat agar leluasa dalam beraktivitas.

“Kita ketahui ada beberapa pelonggaran aktivitas masyarakat, sehingga kemudian masyarakat bisa melaksanakan kegiatan sehari-sehari khususnya di beberapa wilayah yang saat ini dilonggarkan di sektor masyarakat yang melaksanakan kegiatan ekonomi di hilir. Kemudian beberapa industri, kemudian terkait pelonggaran jumlah yang tadinya 50 ada yang naik 75,” kata Sigit dalam keterangan tertulisnya.

Oleh sebab itu, dia mengingatkan agar masyarakat tetap mengedepankan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan (prokes), dalam beraktivitas dan khususnya di sektor-sektor perekonomian.

Menurutnya, hal tersebut masih menjadi salah satu upaya untuk menekan laju penularan virus corona atau Covid-19.

Baca Juga: Hoaks Bertebaran, Remaja Masjid Punya Peran dalam Penguatan Literasi Digital

“Ini tentu berisiko terjadinya peningkatan interaksi. Sehingga kemudian ada potensi bahwa penularan Covid-19 akan meningkat. Oleh karena itu imbauan kami bagaimana ditengah situasi pelonggaran yang ada, masyarakat tetap laksanakan prokes dengan kuat,” ujarnya.

“Penggunaan masker kemudian dan batasi aturan terkait titik-titik yang diberikan kebebasan agar betul-betul laksanakan aturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah, Mendagri. Sehingga potensi tertular atau menulari masyarakat ini bisa betul-betul ditekan,” katanya menambahkan.

Disisi lain, terkait memutus mata rantai virus corona, Sigit menekankan TNI, Polri dan seluruh stakeholder bakal terus melakukan akselerasi atau percepatan vaksinasi massal. Tujuannya, agar target pemerintah wujudkan herd immunity segera tercapai.

Mantan Kabareskrim itu pun meminta agar masyarakat yang belum divaksin untuk jangan ragu datang ke gerai-gerai yang telah disediakan oleh TNI, Polri dengan bekerjasama dengan Pemda.

Baca Juga: Empat RUU Urgen Disahkan, DPD: Jangan Tunggu Banyak Korban Baru Disahkan

Dengan terciptanya kekebalan kelompok, maka pergerakan perekonomian warga akan semakin bisa bergerak pulih.

“Disatu sisi kegiatan vaksinasi menjadi salah satu yang kami tingkatkan dalam minggu-minggu ini dan akan sampai akhir tahun nanti kegiatan vaksinasi akan terus ditingkatkan,” tuturnya.

Sigit juga mengajak masyarakat yang terpapar virus corona agar menjalani perawatan di tempat isolasi terpusat (isoter). Pasalnya, di lokasi tersebut telah disediakan fasilitas dan tenaga kesehatan yang sangat memadai.

“Tadi shelter sudah siap kemudian di kelurahan siap, kecamatan siap, bupati siap. Saya yakinkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan di isoter pengawasannya, tenaga kesehatannya, obatnya pasti jauh lebih baik daripada kalau laksanakan kegiatan isoman,” ucapnya.

Oleh sebab itu, Sigit mendorong Pemda DIY dan seluruh elemen untuk mau membantu menyosialisasikan kepada masyarakat untuk mau isolasi di lokasi isoter. Hal itu juga untuk melindungi keluarga dan kerabat dari paparan virus corona.

“Ini tolong dibantu disosialisasikan sehingga kemudiam pilihan yang diberikan ini adalah pilihan yang tentunya baik. Dan ini dalam rangka untuk masyarakat yang sakit bisa segera sembuh, yang belum sakit terlindungi tidak sakit. Syaratnya prokes dilaksanakan dengan baik vaksinasi diikuti,” ucapnya.

Dalam kegiatan vaksinasi dan pembagian bansos di Taman Budaya Kulonprogo, menargetkan masyarakat umum dan remaja umur 12-17 tahun dengan total dosis sebanyak 2.500. Sedangkan, paket bansos yang disalurkan ada 2.000 paket.***

Sumber : Pikiran Rakyat

Exit mobile version