Site icon Arah Tujuan Negeri

Menkes Ungkap Vaksinasi Corona Bisa Kurang dari 12 Bulan, Asal…

Jakarta

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan vaksinasi Corona sebenarnya bisa dilakukan kurang dari 12 bulan seperti halnya ditargetkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, dirinya menargetkan sejak awal 15 bulan.

Dia mengatakan isu utama terkait vaksinasi ini adalah ketersediaan vaksin itu sendiri, bukan kapasitasnya.

“Jadi memang Pak Presiden 12 bulan, kami rencana sejak awal 15 bulan. Isu yang paling utama bukan kapasitas vaksinasi tapi di ketersediaan vaksinnya,” katanya dalam konferensi pers bersama KPK, Jumat (8/1/2021).

Ia mengaku telah menghitung dengan berbagai macam metode untuk kapasitas vaksinasi Corona. Berdasarkan kapasitas rumah sakit, puskesmas, dan klinik yang ada maka vaksinasi bisa selesai 6-7 bulan. Kemudian, jika berdasarkan vaksinator yakni orang mengesekusi vaksin maka 8 bulan bisa rampung.

“Kita coba terakhir dihitung berdasarkan vaksinator jumlah orang yang bisa nyuntiknya, kita punya sekarang 30 ribu, sekarang dalam proses untuk dilatih, masing-masing orang bisa antara 30-40 (orang). Kita ambil konservatif 30. Jadi 30, kali 30 ribu (vaksinator) 900 ribu orang per hari, 27 juta orang per bulan. 181 juta kembali sebenarnya dalam waktu 8 bulan harusnya selesai,” paparnya.

Dia menjelaskan vaksin datang bertahap. Menurutnya, jika Presiden Jokowi meminta 12 bulan maka yang ia lakukan adalah negosiasi agar vaksin yang dipesan datang lebih cepat.

“Sekarang jumlah vaksinnya aja yang memang mesti bertahap. Kalau Pak Presiden minta 12 bulan yang kami harus lakukan adalah bagaimana menegosiasi supaya jumlah vaksinnya datangya lebih cepat,” ujarnya.

(acd/ara)

Exit mobile version